Perhutani KPH Lawu Ds Gelar Panen Agroforestry Kopi Arabika di Hutan Lereng Gunung Wilis

    Perhutani KPH Lawu Ds Gelar Panen Agroforestry Kopi Arabika di Hutan Lereng Gunung Wilis

    Lawu Ds - Perhutani I (02/07/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kare Makmur menggelar panen perdana Agroforestry kopi Arabika di hutan lereng Gunung Wilis, petak 47 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kare, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilis, Desa Kare, Kecamatan Kare, pada Senin (01/07). Kegiatan ini juga menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Madiun.

    Panen raya perdana kopi ini dihadiri oleh Koordinator PPL Kecamatan Kare dari Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Agung Nugroho; Staf ahli DPR-RI, Nuryanto, SH; Kepala Perhutani BKPH Wilis Utara, Darwitono, beserta jajarannya; dan Ketua LMDH Kare Makmur, Sukirman.

    Kepala Perum Perhutani KPH Lawu Ds, melalui Darwitono, menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan inisiatif dari para petani kopi di Madiun.

    “Kopi dapat mengangkat ekonomi masyarakat sekitar hutan. Kami berharap ke depannya, petak yang sudah di-sharing dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini bebas dari kebakaran hutan. Kami juga menekankan kepada masyarakat agar selalu membantu pekerjaan Perhutani di bidang sadapan getah pinus, menjaga kelestarian hutan, serta keamanan lingkungan hutan, ” ujar Darwitono.

    Koordinator PPL Kecamatan Kare, Agung Nugroho, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani yang telah menyediakan lahan garapan untuk petani kopi.

    “Saya menekankan kepada petani kopi agar dalam pengelolaannya tidak menggunakan bahan limbah beracun berbahaya (B3). Dengan mematuhi aturan, semoga panen tiap tahun meningkat dan kelestarian hutan tetap terjaga, ” ucapnya.

    Agung juga berharap petani kopi di Desa Kare, khususnya di kawasan hutan lereng Gunung Wilis, dapat menunjukkan kepada publik bahwa produksi kopi di hutan dapat dilakukan dan berhasil baik tanpa merusak ekosistem, sehingga hutan tetap lestari.

    “Panen raya kopi di hutan yang masih terjaga kelestariannya menjadi keunikan tersendiri. Yang penting, masyarakat petani dapat berdaya dan sejahtera, ” tambah Agung.

    Sukirman, salah satu petani kopi dari LMDH Kare Makmur, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani karena telah memberi amanah untuk mengelola kawasan hutan dengan tanaman agroforestry kopi jenis Arabika.

    “Selaku wakil dari semua petani kopi yang tergabung di LMDH Kare Makmur, kami siap menaati peraturan yang ada di Perhutani. Kami juga siap membantu pekerjaan Perhutani di bidang sadapan serta menjaga hutan tetap lestari dan aman, ” tuturnya.

    Sukirman juga berharap Perhutani terus memperhatikan nasib masyarakat sekitar hutan yang menggantungkan hidup pada Sumber Daya Hutan (SDH) di dalam kawasan. “Kami akan selalu menerima saran dan masukan tentang budidaya kopi dari Perhutani maupun dari dinas terkait, ” pungkasnya.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Polres Tanjungperak Tingkatkan Patroli Pemukiman...

    Artikel Berikutnya

    KPH Probolinggo Rakor Bahas Inventarisasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    BKKBN Jawa Timur Pertahankan Sertifikat ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan
    Perhutani Bondowoso Hadiri Apel Akbar Sebagai Penasehat GP Ansor Jatim

    Ikuti Kami